Iklan

NGAJI USHFURIYAH EP.02

Muhammad Muzakka
Sunday, March 15, 2020
Last Updated 2020-03-15T10:20:41Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini
NGAJI USHFURIYAH EP.02


HADIS KE-02

RAHMAT ALLAH LEBIH LUAS, JANGAN PUTUS ASA DARI RAHMATNYA

Allah menyatakan bahwa siapapun makhlukNya yang berlumuran dosa lalu memohon dengan 3 hal dibawah ini, akan diampuni dan dirahmatiNya

عن ابن مسعود رضي الله تعالى عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : الفاجر الراجي رحمة الله تعالى أقرب إلى الله تعالى من العابد المقنط.

Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud Radliyallahu Ta'ala Anhu, beliau berkata : Rasulullah ﷺ bersabda : Pendosa yang mengharap rahmat Allah lebih dekat kepada Allah daripada ahli ibadah yang putus asa atas rahmat Allah.

قال أخبرنا عن زيد بن أسلم عن عمر أن رجلا كان في الأمم الماضية يجتهد في العبادة ويشدد على نفسه ويقتط الناس من رحمة الله تعالى ثم مات فقال يا رب ما لي عندك فقال النار قال يا رب فأين عبادتي واجتهادي فقال إنك كنت تقنط الناس من رحمتي في الدنيا فأنا أقنطك اليوم من رحمتي

Beliau (Ibnu Mas'ud) berkata: Dikhabarkan kepada kami dari Zaid bin Aslam dari Umar, bahwasannya ada seorang dari umat terdahulu yang bersungguh-sungguh dalam beribadah, dan dia sangat menekan dirinya sendiri. Namun disisi lain dia juga membuat orang-orang putus asa dari rahmat Allah Ta'ala dan lalu meninggal dunia. Setelah meninggal ia bertanya:
Wahai Tuhanku, apa yang aku peroleh disisiMu?

Allah menjawab: “Neraka”,

Dia bertanya lagi: “Wahai Tuhanku, lantas dimana ibadahku dan kesungguhanku?”, 

Allah menjawab “Sesungguhnya kamu telah membuat orang-orang putus asa dari rahmatKu di dunia, maka hari ini Aku memutusmu dari rahmatKu”.

روي عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي ﷺ أن رجلا لم يعمل خيرا قط إلا التوحيد فلما حضره الموت قال لأهله إذا أنا مت فاحرقوني بالنار حتى تدعوني رمادا ثم ذروني في البحر في يوم ريح ففعلوا فإذا هو في قبضة الله تعالى قال الله ما حملك على ما فعلت قال مخافتك فغفر له بها وهو لم يعمل خيرا قط إلا التوحيد

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallahu Anhu, dari Nabi ﷺ bahwasannya ada seseorang yang tidak pernah berbuat kebaikan sama sekali kecuali hanya mengEsakan Allah. Ketika kematian mendatanginya dia berkata pada keluarganya: “jikalau nanti aku telah meninggal, bakarlah aku dengan api hingga menjadi abu, kemudian buanglah abuku ke laut saat ada angin”. Maka keluarganya pun melaksanakannya, lalu setelah abunya dibuang ke laut tiba tiba dia berada dalam genggaman Allah Ta'ala dan Allah bertanya: “Apa yang membuatmu melakukan apa yang telah kau lakukan?” dia menjawab “rasa takutku pada Engkau Ya Robb”. Lalu Allah mengampuninya sebab hal itu padahal dia tidak berbuat amal kebaikan apapun kecuali tauhid. 

وعلى هذا حكاية أن رجلا مات على عهد موسى عليه السلام فكره الناس غسله ودفنه لفسقه فأخذوا برجله وطرحوه فى المزبلة. فأوحى الله تعالى إلى موسى عليه السلام وقال يا موسى عليه السلام مات رجل فى محلة فلان فى المزبلة وهو ولي من أوليائي ولم يغسلوه ولم يكفنوه ولم يدفنوه فاذهب أنت فاغسله وكفنه وصل عليه وادفنه. 

Berkaitan dengan hal ini terdapat sebuah kisah bahwa ada seseorang yang meninggal pada era Nabi Musa Alaihissalam dimana orang-orang enggan memandikan dan menguburkannya disebabkan kefasikannya, lalu mereka pun membawanya menggunakan kaki dan membuangnya ke tempat sampah. 

Kemudian Allah Ta'ala mewahyukan kepada Nabi Musa Alaihissalam seraya berfirman “Wahai Musa, ada seseorang yang meninggal ditempat si fulan dalam kondisi di tempat sampah, ia adalah salah seorang wali dari para waliKu, mereka tidak memandikan, mengkafani dan menguburkannya. Pergilah kamu kesana lalu mandikan, kafani, sholati, dan kuburkan dia”. 

فجاء موسى عليه السلام الى تلك المحلة وسألهم عن الميت فقالوا له مات رجل فى صفة كذا وكذا وإنه كان فاسقا معلنا فقال أين مكانه فإن الله تعالى أوحى إلي لأجله. قال فأعلموني مكانه فذهبوا فلما رآه موسى عليه السلام مطروحا فى المزبلة وأخبره الناس عن سوء أفعاله ناجى موسى ربه فقال إلهي أمرتني بدفنه والصلاة عليه وقومه يشهدون عليه شرا فأنت أعلم منهم بالثناء والتقبيح فأوحى الله تعالى إليه يا موسى صدق قومه فيما حكوا عنه من سوء أعماله غير أنه تشفع إلي عند وفاته بثلاثة أشياء لو سأل بها مني جميع المذنبين من خلقي لأعطيته فكيف لا أرحمه وقد سأل نفسه وأنا أرحم الراحمين 

Nabi Musa Alaihissalam kemudian datang ke tempat tersebut dan menanyai mereka tentang jenazah tersebut. Mereka menjawab “ada seseorang yang meninggal dengan sifat begini dan begitu, sesungguhnya ia adalah seorang fasiq yang nyata”, lalu Nabi Musa Alaihissalam bertanya “Dimana tempatnya? karena sesungguhnya Allah Ta’ala telah mewahyukan kepadaku karenanya”. 

Nabi Musa berkata “Beritahukan kepadaku tempatnya”, lantas mereka pergi untuk menunjukkan tempat jenazah tersebut. Ketika Nabi Musa Alaihissalam mendapati jenazah dalam keadaan dibuang ditempat sampah dan orang-orang memberi khabar tentang kelakuannya yang buruk, Nabi Musa bermunajat kepada Tuhannya seraya berkata “Wahai Tuhanku, Engkau memerintahkanku untuk menguburkan dan menshalatinya, sementara kaumnya bersaksi atas keburukannya, maka Engkau lebih mengetahui daripada mereka dengan segenap pujian dan celaan”, maka Allah Ta’ala mewahyukan kepada beliau “Wahai Musa, memang benar apa yang telah kaumnya ceritakan tentang kelakuannya yang buruk, hanya saja dia memohon pertolongan kepadaKu menjelang kematiaannya dengan tiga hal yang seandainya tiga hal tersebut digunakan untuk memohon pertolongan kepadaKu oleh semua makhlukKu yang berdosa, pastilah Aku akan mengkabulkannya, bagaimana Aku tidak menyayanginya sedangkan ia sendiri yang meminta dan Aku adalah Maha Penyanyang dari para penyayang”. 

قال موسى يا رب وما الثلاثة قال الله تعالى لما دنت وفاته قال يا رب أنت تعلم مني إني كنت ارتكب المعاصي وكنت اكره المعصية فى قلبي لكن اجتمع في ثلاث خصال حتى ارتكبت المعصية مع كراهة المعصية في قلبي أولها هوى النفس والرفيق السوء وإبليس لعنة الله عليه وهذه الثلاثة القتني فى المعصية فإنك تعلم مني ما اقول فاغفرلي. 
والثانية قال يا رب إنك تعلم بأني ارتكب المعاصي وكان مقامي مع الفسقة ولكن احب صحبة الصالحين وزهدهم والمقام معهم كان احب الي من الفاسقين. 
والثالثة قال إلهي انك تعلم مني ان الصالحين كانوا احب إلي من الفاسقين حتى لو استقبلني رجلان صالح وطالح لقدمت حاجة الصالح على الطالح. 

Musa bertanya “Yaa Robb, apa tiga hal itu?”, Allah Ta’ala menjawab:

PERTAMA: Ketika kematiannya telah dekat, dia berkata “Wahai Tuhan, Engkau mengetahui tentang diriku bahwa sesungguhnya aku telah melakukan banyak maksiat dan Engkau juga mengetahui bahwa aku membenci maksiat tersebut dalam hatiku.  Tapi ada tiga hal yang membuatku melakukan maksiat bersamaan membenci maksiat tersebut di dalam hatiku; yaitu hawa nafsu, teman yang buruk dan iblis la'natullah. Tiga hal inilah menjatuhkanku dalam kemaksiatan, maka sesungguhnya Engkau lebih mengetahui daripada aku terkait apa yang aku katakan maka ampunilah aku”. 

KEDUA: dia berkata “Wahai Tuhan, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa aku telah melakukan banyak maksiat dan duduk bersama orang-orang fasik, tapi aku suka berteman dan bergaul dengan orang-orang sholih. Kezuhudan mereka dan duduk bersama mereka lebih aku sukai daripada bersama orang-orang fasik”. 

KETIGA: dia berkata “Wahai Tuhanku, sesungguhnya Engkau mengetahui tentang diriku bahwa orang-orang sholih lebih aku sukai daripada orang-orang fasik, hingga andaikata aku dihadapkan pada dua orang yang mana satunya sholih dan satunya lagi  buruk pastilah aku dahulukan kebutuhan orang yang sholih daripada orang yang buruk” 

قال في رواية وهب بن منبه قال يا رب لو عفوت وغفرت ذنوبي يفرح أولياؤك وأنبياؤك ويحزن الشيطان عدوي وعدوك ولو عذبتني بذنوبي يفرح الشيطان وأعوانه ويحزن الأنبياء والأولياء واني اعلم أن فرح الأولياء إليك احب من فرح الشيطان وأعوانه فاغفرلي اللهم إنك تعلم مني ما أقول فارحمني وتجاوز عني. قال الله تعالى فرحمته وغفرت له وتجاوزت عنه فإني رءوف رحيم لمن أقر بالذنب بين يدي وهذا أقر بالذنب فغفرت له وتجاوزت عنه يا موسى افعل ما أمرتك فإني اغفر بحرمته لمن صلى على جنازته وحضر دفنه

Dalam riwayat Wahab bin munabbih dia berkata “Wahai tuhanku, seandainya Engkau memaafkan dan mengampuni dosa-dosaku maka para waliMu dan para nabi-Mu akan gembira dan syaitan musuhku dan musuhMu. Dan seandainya Engkau mengadzabku sebab dosa-dosaku maka syaitan dan teman-temannya akan bergembira, dan bersedihlah para nabi dan para wali. Dan sesungguhnya aku mengetahui bahwa kegembiraan para wali lebih Engkau cintai daripada kegembiraan syaitan dan teman-temannya. Maka ampunilah aku Yaa Allah, sesungguhnya Engkau lebih mengetahui apa yang aku katakan daripada aku maka sayangilah aku dan maafkan aku”, 

Lalu Allah mengatakan “Maka Aku pun menyayanginya, mengampuninya dan memaafkan kesalahannya karena sesungguhnya Aku Maha Pemurah lagi Maha Penyayang khususnya kepada orang yang mengakui dosanya dihadapkanKu dan orang ini telah mengakui dosanya maka Aku mengampuninya dan memaafkannya. Wahai Musa, lakukan apa yang telah Aku peritahkan karena dalam rangka memulyakan jenazah ini, Aku akan mengampuni orang yang mau menshalati jenazahnya dan menghadiri pemakamannya”.
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan