Iklan

NGAJI KITAB MASA’ILUSSHOLAT Part 04

Muhammad Muzakka
Thursday, August 16, 2018
Last Updated 2019-02-07T00:56:51Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini
NGAJI KITAB MASA’ILUSSHOLAT Part 04

Karya Syaikhunaa KH Ahmad Yasin Asymuni
[ Pengasuh PPHT Petuk Kediri ]
Tema : Permasalahan Seputar Sholat
Oleh   : Zakka Yuzakki Tazkiyyan


🍀 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ 🍀

مَسَائِلُ الصَّلَاةِ
PERMASALAHAN SEPUTAR SHOLAT

١). هل تشرع المصافحة بعد الصلاة كما اعتاده الناس الآن ؟

ج- إن المصافحة بعد الصلاة لا أصل لها لكن لا بأس بها لأن أصل المصافحة سنة . وأفتى حمزة الناشري وغيره باستحبابها كما في المجموع شرح المهذب الجزء الرابع صـ ٦٣٣-٦٣٤ : وَأَمَّا مَا أَعْتَادَهُ النَّاسُ مِنْ الْمُصَافَحَةِ بَعْدَ صَلَاتَيْ الصُّبْحِ وَالْعَصْرِ فَلَا أَصْلَ لَهُ فِي الشَّرْعِ عَلَى هَذَا الْوَجْهِ وَلَكِنْ لَا بَأْسَ بِهِ فَإِنَّ أَصْلَ الْمُصَافَحَةِ سُنَّةٌ وَكَوْنُهُمْ خَصُّوهَا بِبَعْضِ الْأَحْوَالِ وَفَرَّطُوا فِي أَكْثَرِهَا لَا يُخْرِجُ ذَلِكَ الْبَعْضَ عَنْ كَوْنِهِ مَشْرُوعَةً فِيهِ

       وفي روضة الطالبين للنووي الجزء العاشر صـ ٢٣٧ : وَأَمَّا مَا اعْتَادَهُ النَّاسُ مِنَ الْمُصَافَحَةِ بَعْدَ صَلَاتَيِ الصُّبْحِ وَالْعَصْرِ، فَلَا أَصْلَ لِتَخْصِيصِهِ، لَكِنْ لَا بَأْسَ بِهِ، فَإِنَّهُ مِنْ جُمْلَةِ الْمُصَافَحَةِ، وَقَدْ حَثَّ الشَّرْعُ عَلَى الْمُصَافَحَةِ، وَجَعَلَهُ الشَّيْخُ الْإِمَامُ أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ عَبْدِ السَّلَامِ مِنَ الْبِدَعِ الْمُبَاحَةِ، وَيُسْتَحَبُّ مَعَ الْمُصَافَحَةِ الْبَشَاشَةُ بِالْوَجْهِ وَالدُّعَاءِ بِالْمَغْفِرَةِ وَغَيْرِهَا.

      وفي الفتوحات الربانية الجزء الخامس صـ ٢٩٧ : وَأَفْتَى حَمْزَةُ النَّاشِرِيُّ وَغَيْرُهُ بِاسْتِحْبَابِهَا كَقَبْلَ الصَّلَوَاتِ مُطْلَقًا أَىْ وَإِنْ صَافَحَهُ قَبْلَهَا لِأَنَّ الصَّلَاةَ غَائِبَةٌ حُكْمِيَّةٌ فَتُلْحَقُ بِالْغِيْبَةِ الْحِسِّيَّةِ انتهى .

1). Apakah dianjurkan salaman setelah selesai sholat seperti yang sudah dibiasakan oleh masyarakat pada zaman sekarang ?

JAWAB
Bahwasannya salaman setelah selesai sholat itu tidak ada dasarnya, akan tetapi tidak apa-apa ( boleh ) karena hukum asal salaman adalah sunah. Imam Hamzah Al-Nasyiri dan yang lain bahkan telah berfatwa disunahkannya (salaman setelah selesai sholat ).
Sebagaimana keterangan dalam kitab Al-Majmuk Syarah Al-Muhadzab Juz IV Halaman 633-634 : " Dan adapun yang telah dibiasakan oleh masyarakat yaitu salaman setelah sholat subuh dan ashar adalah tidak ada dasarnya didalam syari’at dengan cara ( salaman ) seperti ini, akan tetapi hukumnya tidak apa-apa ( boleh ) karena hukum asal salaman adalah sunah. Adpun terkait masyarakat yang mengkhususkan salaman pada sebagian keadaan tertentu dan melewati batas itu tidak sampai mengeluarkan keadaan yang lain tidak disyari;atkan ".

       Dan didalam kitab Roudlotut Tholibin Lil Imam Al-Nawawi Juz 10 Halaman 237 : " Adapun yang telah dibiasakan oleh masyarakat yaitu salaman setelah sholat subuh dan ashar adalah tidak ada dasar terkait pengkhususannya, akan tetapi hal tersebut tidak masalah karena masih dalam cakupan salaman. Dan syari’at sendiri sangat menganjurkan salaman. Imam Abu Muhammad bin Abdissalam menggolongkannya sebagai bid’ah mubahah ( bid’ah yang diperbolehkan ). Dan disunahkan ketika salaman, disertai dengan wajah yang sumringah, mendoakan ampunan dll ".

        Dan didalam kitab Al-Futuhat Al-Robbaniyyah Juz V Halaman 297 : " Imam Hamzah Al-Nasyiri dan yang lain bahkan telah berfatwa disunahkannya (salaman setelah selesai sholat ) secara mutlaq sebagaimana ( disunahkan salaman ) ketika sebelum sholat, maksudnya walaupun ketika sebelum sholat sudah salaman karena sholat adalah perkara yang ghoibah hukmiyyah (ghoib secara hukum), maka dari itu disamakan dengan gho’ibah hissiyyah ( perkara yang ghoib secara dhohir ) Selesai ”.

٢). لو صلى الرجل فنادته أمه فهل تجوز إجابتها أم لا ؟

ج- تحرم إجابتها في الفرض وتجوز في النفل فتبطل الصلاة بها كما في حاشية الشرقاوي الجزء الأول صـ ٢١٨ : وَتَحْرُمُ إِجَابَةُ الْوَالِدَيْنِ فِي الْفَرْضِ وَتَجُوْزُ فِي النَّفْلِ وَهِيَ أَفْضَلُ فِيْهِ إِنْ شَقَّ عَلَيْهَا عَدَمُهَا وَتَبْطُلُ الصَّلَاةُ بِهَا مُطْلَقًا .

2). Jika ada seseorang sholat dan ibunya memanggilnya, apakah boleh untuk menjawab ibunya ?

JAWAB
Hukumnya haram jika ia sedang melaksanakan sholat fardlu, dan sunah boleh jika ia sedang mengerjakan sholat sunah dan ( dengan menjawab ibunya tersebut ) sholatnya adalah batal. Sebagaimana keterangan dalam Hasiyah Syarqowi Juz I Halaman 218 : “ Dan haram hukumnya menjawab ( panggilan orang ) tua didalam sholat fardlu, dan boleh jika didalam sholat sunah dan ( menjawabnya dalam sholat sunah ) itu lebih utama jika ibunya merasa keberatan jika tidak dijawab dan sholatnya batal secara mutlaq."

٣). لو خرج الريح من الدبر بعد السلام الأول فهل بطلت صلاته إن سلم الثاني أم لا ؟

ج- لا تبطل صلاته لكن يحرم السلام الثاني كما في إعانة الطالبين الجزء الأول صـ ١٧٦ : وَلَا تَبْطُلُ صَلَاتُهُ لِفَرَاغِهَا بِالْأُولَى وَإِنَّمَا حُرِّمَتْ الثَّانِيَةُ حِينَئِذٍ لِأَنَّهُ انْتَقَلَ إلَى حَالَةٍ لَا تُقْبَلُ فِيهَا الصَّلَاةُ فَلَا تُقْبَلُ تَوَابِعُهَا

3). Apabila seseorang mengeluarkan angin dari dubur ( anus ) setelah salam yang pertama, apakah sholatnya menjadi batal jika ia meneruskan salam yang kedua ?

JAWAB
Sholatnya tidak batal akan tetapi hukumnya haram meneruskan salamnya yang kedua. Sebagaimana keterangan dalam kitab Ianatut Tholibin Juz I Halaman 176 : “ Dan tidak batal sholatnya dikarenakan ia selesai dari salam pertama, hanya saja haram hukumnya untuk meneruskan salam yang kedua ketika posisi seperti itu, karena ia telah berpindah pada suatu keadaan yang tidak diterima sholatnya, maka tawabi’nya ( perkara yang berhubungan dengannya ) pun tidak diterima ”.

٤). هل يصح الأداء بنية القضاء ؟

ج- يصح إن جهل الوقت كما في مغني المحتاج الجزء الثاني صـ ١٠٧ : وَأَنَّهُ يَصِحُّ الْأَدَاءُ بِنِيَّةِ الْقَضَاءِ وَعَكْسُهُ عِنْدَ الْجَهْلِ بِالْوَقْتِ

4). Apakah sah sholat ada’ dengan niat sholat qodlo’ ?

JAWAB
Sah jika memang ia tidak tau waktu sholat ( apakah waktu sholat sudah keluar atau belum ). Sebagaimana keterangan dalam kitab Mughnil Muhtaj Juz II Halaman 107 : “ Dan bahwasannya sah sholat ada’ dengan niat qodlo’ ataupun sebaliknya ( sholat qodlo dengan niat sholat ada’ ) jika ia tidak tau waktu sholat ( apakah waktu sholat sudah keluar atau belum ) ”.

٥). لو قضى الظهر ليلا فهل يسن الجهر أم السرّ  ؟

ج- يسن الجهر كما في فتح المعين بهامش الإعانة الجزء الأول صـ ١٥٣ : (تَنْبِيْهٌ) يُسَنُّ الْجَهْرُ بِالْقِرَاءَةِ لِغَيْرِ مَأْمُوْمٍ فِي صُبْحٍ وَأَوْلَيَيْ العِشَاءَيْنِ وَجُمْعَةٍ، وَفِيْمَا يَقْضِيْ بَيْنَ غُرُوْبِ الشَّمْسِ وَطُلُوْعِهَا

5). Jika seseorang melaksanakan qodlo’ dhuhur pada malam hari, apakah disunahkan untuk mengeraskan bacaannya ataukah memelankan bacaannya ?

JAWAB
Disunahkan untuk mengeraskan bacaannya. Sebagaimana keterangan dalam kitab Fathul Muin Bihamisy Ianatut Tholibin Juz I Halaman 153 : “ Disunahkan mengeraskan bacaan bagi selain makmum didalam sholat subuh, dua rokaat awal sholat maghrib dan isya, sholat jum’at dan didalam sholat qodlo yang dikerjakan antara terbenamnya matahari sampai munculnya matahari ”.

وَاللهُ أَعْلَمُ
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan